Perawatan Kesehatan Manusia
Kesehatan manusia perlu dijaga agar terhindar dari berbagai macam
penyakit. Manusia, terutama anak balita, mudah terserang penyakit. Hal ini
terjadi karena sistem pertahanan tubuh anak balita belum bekerja secara
sempurna. Sistem pertahanan tubuh berfungsi untuk melawan kuman penyakit yang
masuk ke dalam tubuh.
Salah satu upaya untuk menjaga agar anak balita tetap sehat adalah membawa
anak balita ke balai pengobatan. Balai pengobatan yang dapat dituju, antara
lain, posyandu, puskesmas, polindes, PKD atau rumah sakit, rumah praktek
dokter. Di tempat tersebut, anak balita akan diperiksa kesehatannya dan / atau diimunisasi.
Imunisasi adalah suntikan kekebalan terhadap suatu penyakit.
Imunisasi yang diberikan, antara lain :
1. Imunisasi BCG berguna mencegah penyakit TBC.
2. Imunisasi DPT berguna mencegah penyakit dipteri, batuk rejan, dan
tetanus.
3. Imunisasi polio berguna mencegah penyakit polio.
4. Imunisasi campak berguna mencegah penyakit campak. Pemberian imunisasi biasanya
dilaksanakan di posyandu.
Selain pemberian imunisasi, pelayanan kesehatan lain yang diadakan di
posyandu adalah penimbangan berat badan, pemberian makanan tambahan, dan
penyuluhan kesehatan. Hasil penimbangan berat badan anak balita dicatat di
dalam KMS (Kartu Menuju Sehat).
Berdasarkan data yang ditulis di dalam KMS akan dapat diketahui
perkembangan berat badan anak balita setiap bulan. Dengan demikian, dapat
diketahui apakah berat badannya cenderung naik, tetap, atau turun pada setiap
bulannya.
Pengaruh Bahan Makanan Tambahan Buatan terhadap Kesehatan
Coba perhatikan jajanan yang umumnya dijual di sekolahmu! Apakah jajan
tersebut berwarna-warni? Jajan yang berwarna-warni itu mengandung bahan makanan
tambahan (zat aditif). Bahan makanan tambahan dapat berupa bahan
pewarna, bahan pengawet, dan bahan penyedap. Bahan pewarna dapat membuat
makanan menjadi lebih menarik.
1. Bahan pewarna ada dua macam, yaitu :
a. bahan pewarna alami, berasal dari tumbuhan misal : daun suji dapat
menghasilkan warna hijau, wortel dan kunyit menghasilkan warna kuning, jeruk
menghasilkan warna kuning atau jingga, daun jati warna merah. Bahan pewarna
alami tidak berbahaya bagi tubuh
b. bahan pewarna buatan. Misal pewarna makanan cap kuda, tetrazine dll. sedangkan
bahan pewarna buatan berbahaya.
Mengapa?
Karena apabila kita konsumsi terus-menerus, bahan pewarna buatan tersebut dapat
meracuni tubuh kita. Bahan pewarna buatan dihasilkan di pabrik dan warnanya
lebih terang daripada bahan pewarna alami.
2. Jenis bahan makanan tambahan kedua adalah bahan pengawet. Bahan
pengawet dapat membuat makanan menjadi tahan lebih lama.
a. pengawet : Garam dan gula merupakan bahan pengawet alami. Garam
digunakan untuk mengawetkan ikan. Ikan asin dapat tahan lebih lama daripada
ikan segar. Sementara itu, gula dapat digunakan untuk mengawetkan buah-buahan.
b. pengawet buatan. Makanan atau minuman dalam kemasan biasanya menggunakan
pengawet buatan. Sodium Bensoat
Walaupun
dapat tahan lebih lama, makanan yang diawetkan tetap akan membusuk. Makanan yang
sudah membusuk berbahaya bagi kesehatan. Tanggal kedaluarsa merupakan
petunjuk kapan makanan atau minuman kemasan mulai membusuk.
3. Jenis bahan makanan tambahan ketiga adalah bahan penyedap. Bahan
penyedap digunakan untuk lebih melezatkan masakan.
a. Penyedap alami misalnya : Merica, ketumbar, dan bawang putih. Bahan
penyedap alami umumnya tidak merusak kesehatan.
b. Penyedap buatan misal Vetsin : sasa, micin, miwon.
Pemakaian bahan makanan tambahan buatan secara terus-
menerus dengan jumlah berlebihan dapat mengganggu
kesehatan.
Mengapa? Karena zat ini terbuat dari bahan kimia.
Salah satu contoh penyakit berbahaya yang mungkin
timbul adalah
Penyakit kanker, amandel. Oleh karena itu,
kita harus berhati-hati
Jika
menggunakan bahan makanan tambahan buatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari saling berbagi